19 Jenis Lokomotif Kereta Api Yang Digunakan Di Indonesia
1. BB204
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1230HP,di Indonesia sejak 1981 dan kecepatan maksimumnya 60km/jam.
Lokomotif ini terdapat di Divisi Regional II SumBar yang relnya bergigi.
2. CC202
lokomotif buatan General Motors Kanada ini merupakan lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton. Lokomotif ini mempunyai spesifikasi teknik dan karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Lokomotif ini hanya terdapat di Sumatra Selatan untuk melayani kereta api pengangkut batu bara. Lokomotif ini berdaya mesin 2250HP
3. CC201
Lokomotif CC201 adalah lokomotif buatan General Electric jenis U18C. Dibanding lokomotif tipe sebelumnya yaitu CC200, maka tipe CC201 mempunyai konstruksi yang lebih ramping dengan berat 84 ton dan daya mesin 1950 HP. Lokomotif ini bergandar Co’Co’. Artinya lokomotif memiliki 2 bogie masing-masing 3 gandar atau 6 gandar penggerak dengan 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
4. CC200
LOKOMOTIF CC 200 merupakan lokomotif diesel pertama yang dipesan pemerintah Indonesia dari General Electric Amerika Serikat awal 1950-an,dan memiliki tenaga 1750Hp
5. D300
Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1968.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.
6. D301
Lokomotif D 301 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1962. Lokomotif ini merupakan tipe kedua setelah D300.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP.
7. BB306
Lokomotif BB 306 adalah lokomotif diesel hidrolik yang dipunyai oleh Dipo Kereta-kereta Besar di Jakarta Kota. Loko ini kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota (JAKK). Lokomotif ini sering digunakan pada tahun 80-an hingga 90-an, sejak datangnya era KRL, loko ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dan kurang suku cadang
9. BB305 (CFD)
Lokomotif
BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik generasi keenam yang dimiliki
oleh PT Kereta Api. Lokomotif ini diproduksi di pabriknya CFD, Perancis.
Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta barang
10. BB304
Lokomotif
BB 304 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp,
Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1976. Lokomotif ini berdaya
mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan
kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan
dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam
11. BB303
Lokomotif BB 303 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Henschell, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1973.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 1010 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 90 km/jam
12. BB301
adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 buah.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52
ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang
ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan
maksimum 120 km/jam.
13. BB300
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam, buatan pabrik Fried
Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1958.
14. BB203
Lokomotif
BB 203 buatan General Electric adalah lokomotif diesel elektrik tipe
keempat (U18B) dengan transmisi daya DC - DC yang mulai beroperasi sejak
tahun 1978.
Bentuk,
ukuran, dan komponen utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201,
yang membedakan adalah susunan gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar
Co'-Co' dimana setiap bogienya memiliki tiga gandar penggerak,
lokomotif BB203 bergandar (A1A)(A1A), dimana setiap bogienya juga
memiliki tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogienya yang
digunakan sebagai gandar penggerak.
15. BB202
Lokomotif
BB 202 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe
ketiga dengan transmisi daya DC - DC yang mulai beroperasi sejak tahun
70-an. Lokomotif ini berebeda dengan lokomotif BB200 dan BB201 ataupun
lokomotif diesel elektrik lain, lokomotif yang mempunyai satu kabin
masinis ini tidak memiliki hidung.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1100 HP.
16. BB201
Lokomotif
BB 201 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe
kedua dengan transmisi daya DC - DC yang sudah dioperasikan sejak tahun
1964.
Lokomotif ini berdaya 1425 HP.
17. BB200
Lokomotif
BB 200 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe
pertama dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di Jawa sejak
tahun 1957.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar lokomotif ini
adalah (A1A).Hal ini dibuat agar tekanan gandarnya rendah, karena berat
lokomotif ini sebesar 75 ton.
Kecepatan maksimum 110km/jam.
18. CC203
Lokomotif
CC 203 buatan General Electric seri U20C merupakan pengembangan desain
dari lokomotif CC201,yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang
aerodinamis,serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang
liar.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbocharger sehingga dayanya 2150HP.
19. CC204
Lokomotif
CC 204 adalah salah satu jenis lokomotif yang dibuat khusus di
Indonesia, yaitu hasil kerjasama antara PT General Electric Lokomotif
Indonesia dan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif ini terbagi
menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yg bentuknya seperti
CC201,dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti CC20320.CC205
Lokomotif CC205 adalah lokomotif terbaru milik PT Kereta Api (Persero) buatan General Motors , Ontario , Kanada . Lokomotif CC205 adalah lokomotif terberat kedua setelah CC 202 di Indonesia dengan 108 ton. Lokomotif ini dibeli untuk menggantikan tugas lokomotif CC 202 yang sudah ber-uban (tua kalee maksudnya, mana ada lokomotif yang punya rambut). Dalam hal ini 2 lokomotif CC 202 bisa diganti dengan 1 lokomotif CC 205. Lokomotif ini tiba di Indonesia tepatnya di Provinsi Lampung tanggal 26 September 2011, karena lokomotif ini di khususkan untuk menarik kereta BAtu BAra RANgkaian panJANG ( BABARANJANG ) di Divre III Sumatera Selatan.
21.CC206
Lokomotif CC206 adalah lokomotif terbaru PT Kereta Api (Persero) buatan General Electric, Amerika Serikat.Lokomotif ini memiliki 2 bogie dengan konfigurasi UIC Co’ Co’ yaitu 3 as roda untuk setiap bogie. Perbedaan dengan lokomotif diesel elektrik GE lainnya dengan jenis yang sama adalah lokomotif ini memiliki 2 kabin masinis di ujung muka dan belakang seperti halnya lokomotif listrik pada umumnya. Lokomotif CC206 diperuntukkan untuk angkutan barang di Pulau Jawa dan diproyeksikan untuk mengganti beberapa tugas lokomotif CC201 dalam menarik kereta barang. 6 unit pertama dipesan langsung ke Amerika Serikat dan sisanya akan dirakit di PT INKA GE Lokindo Madiun. Saat ini satu unit lokomotif tengah menjalani uji coba di Balai Yasa Pengok Yogyakarta. Lokomotif tersebut diangkut menggunakan trailer dari Pelabuhan Tanjung Priok setibanya pada bulan Januari 2013. Direncanakan unit ke 2 akan diperkirakan datang pada bulan Febuari 2013.
22.CC300
Lokomotif CC 300 ini adalah lokomotif buatan PT Industri Kereta Api (INKA) yang bermarkas di Madiun – Jawa Timur. Sejak diluncurkan pada 20 Mei 2013 lalu, lokomotif ini berhasil menjadi lokomotif pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi anti banjir. Ide pembuatan lokomotif ini berawal ketika INKA memperoleh pesan dari Kementerian Perhubungan untuk memproduksi lokomotif yang khusus dirancang untuk menghadapi situasi banjir yang seringkali terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Pengembangan CC 300 sendiri sebenarnya saudah dilakukan sejak tahun 2009.
0 komentar:
Posting Komentar